Senin, 15 Maret 2010

makalah gangguan psikologi menstruasi dan perkawinan



TINJAUAN TEORI

GANGGUAN PSIKOLOGI MENSTRUASI DAN PSIKOLOGI PERKAWINAN SERTA CARA MENGATASINYA


  1. PENGERTIAN

Menstruasi adalah perdarahan dari uterus karena perubahan hormonal yang teratur atau berdaur teratur, kira-kira empat minggu sekali (kamus istilah kebidanan, hal 116)

Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan perdarahan yang terjadi secara berulang setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang pertama atau menarche paling sering terjadi pada usia 11 tahun, tetapi bisa juga terjadi pada usia 8 tahun atau 16 tahun tergantung factor-faktor yang mempengarui kedewasaan atau perkembangan hormone pada gadis itu sendiri.(http://3.bP.blogspot.com/)

  1. GANGGUAN MENSTRUASI

Gangguan menstruasi yang paling sering terjadi pada wanita diantaranya yaitu :

1. Disminore

Disminore adalah nyeri pada waktu haid terasa di perut bagian bawah atau didaerah bujur sangkar michaelis, nyeri terasa sebelum, selama dan sesudah haid. Dapat bersifat kholik atau terus-menerus. (kamus istilah kebidanan hal 47)

Disminore adalah yeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi. Disebuut disminore primer jika tidak ditemukan penyebab yang mendasar. Nyeri pada disminor primer diduga bersal dari kontraksi rahim yang dirangsang oleh prostaglandin. (http://3.bP.blogspot.com/)

2. Amenorea

Amenorea adalah keadaan dimana menstruasi berhenti pada masa menstruasi teratur. Amenorea bisa disebabkan oleh penyakit pada indung telur atau uterus, beberapa penyakit berat misalnya penyakit ginjal kronik, obat-obatan, serta pengangkatan kandung rahim atau indung telur.

  1. GANGGUAN PSIKOLOGI MENSTRUASI

Pada masa menstruasi banyak sekali terdapat gangguan-gangguan baik dari segi fisik maupun dasi segi psikologis. Gangguan-gangguan menstruasi ini dapat menyebabkan tergangguanya aktivitas-aktivitasdari wanita yang mengalami gangguan menstruasi tersebut. Gangguan-gangguan psikologi pada saat menstruasi yaitu :

1. kecemasan atau ketakutan terhadap menstruasi, sehingga menimbulkan fobia terhadap menstruasi. Maksudnya disini jika keregangan dan kecemasan ini secara terus menerus serta berlebihan serta tidak segera diatasi maka akan menimbulkan fobia pada menstruasi.

2. Merasa terhalangi atau merasa dibatasi kebebasan dirinya oleh datangnya menstruasi. Wanita akan merasa kebebasannya terbatas akibat datangnya menstruasi ini misalnya saja wanita akan terbatas dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari contohnya ia tidak dapat melaksanakan ibadah, aktivitas olahraga dan aktivitas-aktivitas lainnya.

3. Mudah tersinggung atau mudah marah. Perasaan ini timbul dikarenakan akibat dari perubahan cara kerja hormone-hormon serata karena pengaruh rasa nyeri yang timbul pada saat menstruasi.

4. Perubahan pola makan pola makan cenderung meningkat terutama pada makan yang manis

5. Merasa gelisa dan gangguan tidur. Pada saat menstruasi seorang wanita akan mengalami gangguan atau masala susah tidur atau insomnia.

  1. CARA MENGATASI GANGGUAN PSIKOLOGI MENSTRUASI

Cara mengatasi gangguan-gangguan psikologi pada masa menstruasi adalah dengan melakukan konsultasi atau konsling pada tenaga kesehatan seperti bidan, dokter dan sebagainya dan menjadikan tenaga kesehatan tersebut sebagai konselor. Peran atau tugas sebagai konselor ini yaitus ebagai berikut:

1. Memberi penjelasan kepada klien, bahwa proses menstruasi merupakan suatu proses fisiologi atau normal yang pasti akan terjadi dan akan dialami oleh setiap wanita yang subur

2. Memberi informasi-informasi positif yang berguna mengenai menstruasi agar tidak terjadi kesalah pahaman terhadap proses menstruasi tersebut.

3. Memberikan saran untuk mengurangi ketegangan dan rasa nyeri proses menstruasi berlangsung, seperti istirahat yang cukup, perbanyak minum air putih dan melakukan kompres air hangat pada bagian perut.

4. Memberikan support mental atau dukungan pada klien, agar lebih percaya diri dan tidak merasa takut dalam menghadapi masa menstruasi.(http://kafemuslimah.com)

  1. GANGGUAN PSIKOLOGI PERKAWINAN

Perkawinan adalah suatu proses penyatuan antara seorang laki-laki dan perempuan yang memiliki kepribadian yang berbeda dalam satu ikatan yang syah sehingga diharapkan dapat membentuk suatu keluarga yang harmonis dan sejahtera.

Pada saat perkawinan terdapat banyak sekali gangguan-gangguan terutama dari segi gangguan psikologis gangguan tersebut diantaranya adalah:

1. Ketegangan dan kecemasan pada saat perkawinan

2. Kejenuhan dalam perkawinan, rasa jenuh pada perkawinan akan timbul, karena dalam perkawinan seseorang akan cenderung melakukan rutinitas yang sama

3. Ketidak puasan terhadap pasangannya

4. Merasa aktivitasnya terbatasi oleh perkawinansehinggan akan menimbulkan perasaan tertekan dan akhirnya akan menyebabkan defresi.

  1. CARA MENGATASI GANGGUAN PSIKOLOGI PERKAWINAN

Cara untuk mengatasi gangguan psikologi dalam perkawinan adalah dengan melakukan konsling kepada tenaga kesehatan, misalnya bidan dan peran sebagai bidan dalam mengatasi gangguan psikologi pada perkawinan adalah:

1. Memberikan informasi-informasi mengenai perkawinan, sehingga tidak terjadi ketegangan dan kesalah pahaman mengenai perkawinan.

2. Memberikan penjelasan bahwakonflik-konflik yang terjadi dalam perkawinan merupakan hal yang wajar

3. Memberikan saran pada pasangan, jika terjadi perbedaan pendapat dalam perkawinan, maka salah satu dari mereka harus ada yang mengalah. Sehingga tidak menimbulkan tekanan dan ketegangan dalam perkawinan. (http://myweblog.com)



MAKALAH PSIKOLOGI

Tentang

GANGGUAN PSIKOLOGI MENSTRUASI DAN PSIKOLOGI PERKAWINAN SERTA CARA MENGATASINYA

Disusun oleh : Kelompok V

Tingkat IA

1. Ayu puspita sari

2. Desi mandasari

3. Deti Juliana

4. Piriana

5. Three rahmadanarti


Dosen peangajar : FIRMAN HAYADI


AKADEMI KEBIDANAN MANNA

BENGKULU SELATAN

TA 2008/2009